Kisah nyata ini terjadi di negara yang jauh dari Indonesia, tepatnya di
Spanyol. Sebuah kediaman mengalami rentetan teror berupa munculnya
sketsa atau lukisan wajah secara misterius. Penampakan wajah-wajah
tersebut muncul dengan sendirinya di atas lantai dapur. Walaupun lantai
sudah dibongkar dan direnovasi ulang, kejadian misterius tersebut tetap
muncul. Hingga sang pemilik rumah meninggalkan kediamannya karena
ketakutan.
Kisah ini dimulai pada bulan Agustus 1971, ketika Maria Gomez
Pereira yang tinggal di sebuah rumah di desa Belmez, Spanyol menemukan
keanehan di lantai rumahnya. Tanggal 23 Agustus 1971, beliau melihat
pola aneh di atas lantai dapur. Setelah diamati, goresan itu adalah
gambar wajah seorang pria. Hal ini tentu saja membingungkan, karena
gambar itu muncul dengan sendirinya.
Jika hanya terjadi sekali,
mungkin itu hal biasa karena pengaruh udara atau tanah, dan kebetulan
saja mirip wajah manusia. Tetapi hal menyeramkan ini terus berlangsung
beberapa hari kemudian. Lukisan-lukisan wajah lain tanpa badan muncul di
lantai rumah nyonya Maria.
Tidak sekedar wajah, karena lukisan
itu menunjukkan ekspresi wajah berbeda, seolah mengikuti mood sang
pemilik rumah. Jika nyonya Maria senang, ekspresi sketsa yang muncul
adalah senang, begitu juga saat sang pemilik rumah sedih.
Siapa yang tidak takut jika lantai semen yang seharusnya polos
tiba-tiba membentuk pola wajah-wajah tak dikenal. Lebih seramnya lagi,
lukisan wajah itu muncul dengan sendirinya secara misterius. Sudah
pasti, nyonya Maria ketakutan dengan fenomena menyeramkan ini. Dia
menyewa beberapa tukang untuk membongkar lantai dapurnya dan membuat
lantai baru.
Sayangnya, hal itu sia-sia. Beberapa hari setelah
lantai selesai dibangun, wajah yang sama muncul di lantai tersebut. Ada
wajah pria, wanita, bahkan anak-anak. Semuanya selalu mengikuti ekspresi
wajah nyonya Maria.
Hal ini sangat ganjil dan tidak biasa.
Akhirnya cerita ini menyebar luas, walikota setempat meminta nyonya
Maria membiarkan lantai itu untuk meneliti apa yang terjadi di rumah
itu.
Semakin hari, semakin banyak wajah yang muncul, dengan ekspresi
berbeda. Tidak hanya wajah, tetapi juga seluruh tubuh lengkap. Hal ini
sangat aneh, karena sketsa-sketsa itu sangat mirip dengan manusia. Takut
dengan fenomena menyeramkan ini, nyonya Maria memutuskan untuk pindah
dan menjual rumahnya. Pemerintah setempat akhirnya mengambil alih
bangunan tersebut.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan ahli
supranatural, tanah kediaman tersebut adalah tempat penguburan dan
penyiksaan manusia di abad pertengahan. Mereka dikubur tepat di bawah
dapur. Hal ini seperti benang merah, bukankah wajah-wajah itu hanya
muncul di dapur?
Lantai dapur kembali dibongkar, dan benar saja, hasil penggalian mendapati banyak tulang manusia.
Investigasi terus dilakukan di rumah tersebut. Beberapa ahli
mengambil sampel lantai yang sudah dibongkar. Pada tes laboratorium,
mereka tidak mendapati senyawa cat, pewarna atau apapun yang biasanya
dipakai untuk melukis atau membuat sketsa.
Selama tiga bulan,
dapur ditutup. Para ahli supranatural meletakkan sebuah kamera video di
sudut dapur. Saat melihat hasilnya, selalu muncul sketsa baru bahkan
sketsa lama yang bisa bergeser sendiri. Sketsa wajah itu seolah bisa
berkomunikasi. Bahkan para ahli supranatural menangkap suara-suara
percakapan. Antara lain:
"I continued buried,"
(Aku terus dikubur)
"German, scratches, patio, raises cement.."
(Jerman, goresan, lantai, naikkan pada semen ..)
"One suffers"
(Sebuah derita)
Banyak orang yang skeptis dan menuding nyonya Maria sendiri yang
menggambar lantai rumah. Sementara nyonya Maria mengatakan dia tidak
mendapat bayaran apapun, walau rumah itu telah menjadi bangunan yang
sering dikunjungi wisatawan. Lagipula, hasil penelitian mengatakan bahwa
sketsa itu tidak dilukis dengan cat apapun.
Para wisatawan yang
datang ke rumah tersebut mengaku sering mendengar bisikan-bisikan suara.
Hingga saat ini, misteri munculnya sketsa wajah di Belmez masih menjadi
misteri.
Berminat mengunjungi rumah tersebut ? Lihat rekaman berikut...
No comments:
Post a Comment