Wednesday, March 20, 2013

RIP.... Tata Dado


Duka mengiringi pemakaman artis komedi Syeh Syafei Dado bin Abdul Al Dado alias Tata Dado. Jenazah Tata diberangkatkan pada pukul 10.30 WIB dari rumah duka di Bekasi, Jawa Barat, ke Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2013). Jenazah dimakamkan lebih cepat dari waktu yang direncanakan, pukul 12.30 WIB.

 Pemakaman yang berlangsung khidmat itu selesai pada pukul 11.00 WIB. Seusainya, baru hujan turun deras sebentar. Teman-teman Tata yang sesama artis, seperti Melly Zamri, ikut menghadiri pemakaman tersebut. Jenazah Tata dimakamkan di atas makam ayahnya, Abdul Al Dado. Area tersebut dikelilingi makam-makam keluarga besar Tata. Di samping kiri makam Tata dan ayahnya, ada makam pamannya, H Anwar Dado. 

Tata mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (18/3/2013), pukul 16.30 WIB, dalam usia 48 tahun di rumahnya di Bekasi, Jawa Barat. Ia diketahui menderita diabetes tahun lalu dan kemudian terkena stroke. Ia sempat dirawat di rumah sakit, lalu di rumahnya oleh keluarganya. 

Selamat jalan Tata Dado.




WAFATNYA komedian serba bisa Tata Dado menyimpan banyak kenangan bagi yang ditinggalkan. Penyakit diabetes dan stroke yang menyerang setahun terakhir, diperkirakan menjadi penyebab kematian komedian ini. Diabetes yang diderita oleh Tata Dado ternyata dapat merusak pembuluh darah dan saraf, yang meningkatkan risiko stroke. 

Menurut National Institutes of Health (NIH), penderita diabetes memiliki risiko stroke yang lebih besar, dan dua dari tiga orang dengan diabetes meninggal dari stroke atau penyakit jantung. Jika Anda mengenali gejala stroke dan mendapatkan perhatian medis dalam waktu satu jam sebelum menderita stroke, kerusakan saraf atau otak permanen dapat dicegah, demikian yang dilansir Livestrong. 

 Beberapa gejala stroke dapat berupa gangguan penglihatan. Diabetes pun demikian dimana penyakit tersebut juga dapat memengaruhi penglihatan pula. Dan gejala itulah yang menjadi sinyal sederhana dari stroke. Gejala gangguan penglihatan dapat berupa penglihatan kabur, penglihatan ganda atau kehilangan penglihatan. Gejala lain yang datang tiba-tiba dalam pada penderita stroke diabetes, melibatkan penggunaan otot-otot tubuh. Ketika stroke terjadi, pasien mungkin mengalami kesulitan berdiri, atau bahkan tidak mampu mengontrol pergerakan lengan atau kaki. Hal ini dapat berasal dari rasa lemah mendadak atau bahkan mati rasa. 

Gejala ini bisa berbahaya, terutama jika pasien mengemudi atau berjalan, karena mungkin mengalami kecelakaan atau jatuh dengan luka yang serius. Sakit kepala parah yang datang tiba-tiba, dan mengalami kesulitan mengendalikan pembicaraan atau bahkan berbicara juga menjadi salah satu tanda dari stroke diabetes. Jika Anda, atau orang yang dicintai, menderita diabetes dan mulai mengalami gejala-gejala tersebut, segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit.

No comments:

Post a Comment