Saturday, December 14, 2013

Cilacap geger, mayat wanita yang baru dikubur dicuri kepalanya

Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, menyelidiki kasus pencurian mayat di pemakaman umum yang telah terjadi dua kali dalam satu pekan terakhir. "Kami masih menyelidikinya dan mengusut tuntas kasus ini. Kami belum bisa memastikan motif di balik pencurian mayat tersebut," kata Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Andry Triaspoetra didampingi Kepala Kepolisian Sektor Cilacap Utara Ajun Komisaris Polisi Gatot Sumbono, di Cilacap, Kamis (12/12). Dia mengatakan hal itu kepada wartawan di sela-sela olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pencurian mayat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sabuk Janur, Kelurahan Kebon Manis, Kecamatan Cilacap Utara, Cilacap. Kasus pencurian mayat tersebut pertama kali diketahui Supriyanto (37) yang hendak membersihkan makam ayahnya pada Kamis pagi. "Ayah saya baru meninggal satu minggu lalu, jadi saya berniat bersihkan makam sambil tabur bunga," katanya. Akan tetapi sesampainya di pemakaman, dia mengaku terkejut karena makam keponakannya, almarhumah Endah Setyowati (24), yang letaknya berdampingan dengan makam ayahnya, dalam kondisi berantakan dan terbongkar. Dia pun segera memberitahukan kondisi tersebut kepada keluarga almarhumah Endah yang diteruskan ke Polsek Cilacap Utara. Polisi yang datang ke TKP langsung memasang garis polisi di sekitar makam dan dilanjutkan dengan autopsi oleh tim Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Polres Cilacap serta Dinas Kesehatan Cilacap. Proses autopsi berjalan cukup lama, karena selain ramai ditonton warga, polisi juga harus membongkar makam dan melihat kondisi mayat untuk memastikan apa yang telah dicuri pelaku. Dari hasil autopsi diketahui bahwa pelaku mengambil bagian tubuh dari leher hingga kepala, sedangkan bagian tubuh lainnya masih utuh di dalam liang lahat.
Menurut paranormal dari Pasuruan, Jawa Timur, Mas Hari, pencurian kepala mayat Endah itu dipastikan berkaitan dengan ritual ilmu hitam. Kepala mayat tersebut dicuri sebagai langkah-langkah untuk mempelajari ilmu hitam yang didalami pelaku. "Saya mengatakan di dunia ini banyak macam-macam ilmu. Dan khususnya ada mayat-mayat yang dicuri seperti itu pasti terkait dengan ilmu hitam, ada yang mencari kekayaan, dengan cara yang secepat kilat, dia menggunakan ritual-ritual tersebut. Terutama di waktu-waktu tertentu, khususnya Jumat Kliwon dan Jumat Legi," kata Mas Hari. Mas Hari mengatakan, ketika seseorang tengah mempelajari ilmu hitam, memang ada syarat yang menggunakan mayat orang baru meninggal. Biasanya, pelaku hanya mengambil sebagian anggota badan saja, tidak seluruhnya. Bagian tubuh yang menjadi incaran pelaku adalah seperti kelingking, kepala, bahkan kulit mayat tersebut diambil sebagian. "Selain kepala, jari kelingking, kalau namanya ritual-ritual seperti itu kulit-kulitnya pun jadi. Yang penting itu mayat masih baru. Perawan, biasanya diambil dari sebagian tubuh mayat," imbuhnya. Menurut Mas Hari, pelaku bisa saja kembali mencuri mayat, jika persyaratan belum terpenuhi. Kelanjutannya bisa 5 sampai 7 kali, mencuri mayat-mayat tersebut. "Biasanya kalau seperti itu iya (ada kelanjutannya), 5-7 mayat lagi," ujar Mas Hari. Untuk sangkar burung yang ditemukan, menurut Mas Hari, kemungkinan pelaku membawa serta burung gagak sebagai tanda ilmu hitam. "Kalau setahu saya biasanya ritual seperti itu ada kaitannya dia bawa burung-burung dari rumah, burung-burung tertentu, burung gagak. Itu biasanya untuk ilmu-ilmu hitam," ujarnya. Selain untuk mempelajari ilmu hitam, Mas Hari menambahkan pencurian mayat juga dilakukan untuk ritual pesugihan dan ilmu kekebalan tubuh. Mayat yang dicuri itu di doakan dan dijadikan jimat. "Kalau seperti itu biasanya hanya didoa-doain, mantra-mantra, terus bendanya (mayat yang dicuri) dijadikan jimat," pungkasnya.

 Berikut cuplikan beritanya di TV One

No comments:

Post a Comment